Materi Pembelajaran Seni Budaya Kelas IX
Oleh Jajang Muzamil, S.Pd
- Pengertian Menggambar
Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal
tulisan.Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar sering
dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan
perlindungan.Bagi manusia purba, gambar tidak sekadar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur
saja.Gambar dapat juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan
hidup.Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan
tangan, pada media dua dan tiga dimensi. Dengan menggunakan imajinasi dan perasaan melalui
alat gambar, seperti pensil, bolpoin, krayon, dan alat lain yang dapat digunakan untuk menulis.
Menggambar dapat juga diartikan sebagai bentuk kegiatan seni rupa yang melibatkan gagasan dan
imajinasi media dua dan tiga dimensi dengan memperhatikan proporsi, komposisi, keseimbangan,
dan gelap terang
- Memahami Objek Menggambar
Menggambar tidak terpaku pada satu macam objek saja tetapi bisa mengambil dan menyusun
objek gambar sesuai dengan imajinasi dan perasaan.Objek gambar bisa diambil dari alam seperti
flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan bentuk-bentuk alam benda yang dibuat manusia atau benda
yang sudah ada sebelumnya di alam seperti batu, air, dan awan. - Komposisi
Penempatan objek gambar sebenarnya dapat disusun sesuai dengan keinginan dan kreativitas
yang peserta didik miliki. Sebelum objek gambar dibuat, sebaiknya peserta didik harus
Menentukan jenis benda yang akan digambar. Benda yang lebih besar tidak boleh menutupi benda
yang lebih kecil. Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: simetris
dan asimetris. Komposisi simetris apabila objek yang akan digambar memiliki proporsi dan
keseimbangan bentuk yang sama juga disusun sama. Komposisi asimetris jika objek gambar
memiliki proporsi bentuk yang sama, tetapi keseimbangan berbeda, namun tetap memperhatikan
keseimbangan dan keindahan. - Teknik
Proses menggambar sebenarnya dapat peserta didik mulai dengan cara yang sangat sederhana
dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah sketsa terlebih dahulu agar gambar
memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. Beberapa tahapan yang harus
dilakukan pada saat menggambar sebagai berikut: mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar, mengetahui bagian-bagian dari objek gambar, menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh, memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna, memberi kesan untuk latar belakang
a. Teknik Menggambar Flora (Tumbuhan)
Flora (tumbuhan) memiliki banyak bentuk dan jenisnya.Setiap bagian dapat digunakan sebagai
objek gambar seperti bentuk daun, bunga, dan buah.Bagian flora seperti daun, bunga, dan buah
dapat juga digambar terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.Menggambar flora dapat
memberikan pemahaman tentang keanekaragaman bentuk dan jenis flora yang ada di sekitarmu
sehingga peserta didik bisa menjaga sekaligus melestarikannya.
Contoh menggambar bunga mawar dan kamboja Jepang.
b. Teknik Menggambar Fauna
Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang berkaki empat, seperti sapi,
kambing, berkaki dua seperti ayam, bebek.Ada hewan yang hidup di air dan di darat.Hewan juga
ada yang bersifat galak dan jinak.Setiap hewan memiliki bentuk badan yang berbeda-beda.Peserta
didik bisa menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau
cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam membuat gambar hewan agar lebih
mudah dan tentunya diawali dengan sketsa.
c. Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk.Alam benda dapat terdiri atas benda buatan
manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam.Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi,
piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti
batu,batang kayu, air, dan juga awan. Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya peserta didik
memperhatikan beberapa hal berikuT: proporsi bentuk benda yang akan digambar, komposisi dalam meletakkan benda, cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan, penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi, penggunaan latar belakang (background).
Contoh menggambar piring dan gelas. - Alat dan Media Gambar
Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan
macamnya.Peserta didik bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil warna, bolpoin, dan
krayon.Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda.Beberapa macam alat dan
media gambar sebagai berikut.
a. Pensil
Pensil dibedakan menjadi dua jenis.Pertama, jenis pensil dengan tanda “H” memiliki tingkat
kehitaman yang tipis.Kedua, jenis pensil dengan tanda “B” memiliki tingkat kehitaman yang
tebal.Setiap jenis pensil memiliki nomor tertentu yang menandakan tingkat ketebalan.Makin
besar nomor pensil makin tipis atau tebal kehitamannya.
b. Pensil Warna
Pensil warna memiliki variasi warna yang cukup banyak.Pensil warna dapat menghasilkan warna
yang lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara
gradasi, yaitu pemberian warna dari arah yang gelap berlanjut ke arah yang lebih terang atau
sebaliknya.
c. Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan.Kedua jenis bentuk krayon
ada yang berbahan lunak dan keras.Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung
minyak sehingga dapat dibaurkan dengan menggunakan tangan.Kesan warna yang dihasilkan
dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.
d.Bolpoin
Selain digunakan untuk menulis bolpoin juga dapat digunakan untuk menggambar.Gambar yang
dihasilkan memiliki karakter yang kuat dan umumnya berupa arsiran.
e. Kertas Gambar
Menggambar sebenarnya tidak membutuhkan kertas khusus.Pada umumnya, kertas yang
digunakan berwarna putih meskipun ada juga yang menggunakan kertas berwarna cokelat dan
hitam.Kertas gambar juga memiliki tekstur yang berbeda.Ada kertas yang bertekstur halus dan
kasar.Selain menggunakan kertas, menggambar juga dapat dilakukan dengan bahan tekstil seperti
kain sutra, kain blacu, dan kain mori.



