AKSI NYATA – Budaya Positif

Modul 1.4.a.10.

Nama CGP      : Wawan Mulyana, S.Pd

Fasilitator        : Christini Pudji Bintari, M.Pd

PP                    : Usep Saepul Anwar, S.Pd

AKSI NYATA

“ Kesepakatan Kelas Menjadi Kesepakatan Seluruh Warga Sekolah “

Gambar. Ruang Kantor Utama SMP Negeri 1 Banjarsari

Latar Belakang

Budaya  sekolah yang selama ini ada, adalah hasil kreasi dan kolaborasi antara semua guru dan kepala sekolah adalah seperti visi misi sekolah, bahasa yang diajarkan di sekolah,  kegiatan belajar mengajar yang diterapkan, pakaian yang dikenakan oleh warga sekolah, jam belajar, upacara sekolah, ekstrakurikuler, tata tertib sekolah, gedung sekolah, taman sekolah, kebersihan sekolah, dan sebagainya yang semuanya itu dapat dilihat oleh mata.  

Tetapi dibalik semua itu ada nilai nilai yang tidak terlihat dan menjadi tanggungjawab Bersama, seperti keyakinan, nilai-nilai, dan asumsi dasar yang dianut oleh warga sekolah. nilai-nilai, dan keyakinan yang dianut oleh warga sekolah akan berpengaruh secara langsung terhadap budaya sekolah dalam wujud visi misi sekolah, kebersihan sekolah, kegiatan belajar mengajar, dan sebagainya.  Dengan demikian dapat dipahami bahwa budaya positif di sekolah tidaklah berdiri sendiri dalam menciptakan budaya yang baik, melainkan satu sama lain saling terintegrasi dan mempengaruhi satu sama lain.

Nilai-nilai positif seharusnya sudah dimiliki oleh peserta didik, peran kita sebagai guru hanya membantu menumbuh kembangkan saja, diantaranya melalui pembelajaran di kelas.  

Tetapi salami ini tata tertib yang mengarah pada budaya positif, jarang sekali melibatkan siswa serta tidak pernah menanyakan apa dan bagai mana keinginan dari siswa sekolah tersebut, beranjak dari hal ini kami memiliki pemikiran untuk melibatkan siswa dalam pembentukan budaya positif disekolah dengan penerapan kesepakatan siswa dari tiap kelasnya.

Kesepakatan adalah sebuah aturan tertulis untuk menumbuhkan budaya positif di dalam  kelas antara guru dengan murid yang bertujuan untuk menjadikan sebuah kegiatan belajar dan mengajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan yang pada akhirnya nanti berguna untuk lingkungan sekolah. Guru dan murid menghargai upaya dan perilaku yang baik dalam proses penyusunan dan pelaksanaan kesepakatan tersebut.

Tujuan

  1. Menciptakan budaya positif di lingkungan sekolah untuk semua warga sekolah.
  2. Agar pelaksanaan budaya positif di sekolah dapat dilaksanakan berdasarkan keinginan dan kesepakatan dari warga sekolah
  3. Siswa semakin bersemangat dalam belajar dengan perasaan gembira
  4. Menumbuhkan budaya positif pada diri siswa hingga dewasa kelak nanti

Deskripsi Aksi Nyata

Langkah pertama yang dilakukan adalah berdiskusi dengan perwakilan murid tiap kelas dalam hal ini di wakili oleh ketua murid (KM) untuk menyongsong pembelajaran di tahun ajara baru yakni 2021/2022, pada tahapan ini guru menyampaikan alasan kenapa kesepakatan kelas perlu dibuat, bertanya tentang pendapat dan ide ide dari murid, Kemudian menyampaikan Tujuan secara umum yang akan dicapai. Untuk mencapai tujuan yaitu, murid dapat belajar dengan nyaman dan merdeka, tanpa adanya tekanan dan paksaan dari guru atau siswa lain di kelas tersebut. sehingga kesadaran dan motivasi intrinsik murid dapat terbangun karena menyadari bahwa belajar adalah kebutuhan yang akan bermanfaat untuk kehidupannya baik saat ini maupun yang akan datang. Dalam hal melaksanakan kesepakatan yang sudah dibuat, guru tidak terburu-buru memaksakan murid dalam melaksnakan kespakatan, melainkan melalui sebuah proses yang secara kontinyu dilaksanakan secara bertahap.

Kesepakatan dilaksanakan Bersama seluruh siswa setiap kelasnya, Diskusi kesepakatan tiap kelas terjadwal melaluai Zoom meet dan hasilnya digabungkan yang kemudian menjadi kesepakatan Bersama semua warga sekolah. Kesepakatan ini dibuat dalam bentuk poster yang dibuatkan oleh sekolah dan ditempel disetiap dinding yang terlihat oleh semua warga sekolah.

Guru menginformasikan kepada murid bahwasanya kesepakatan kelas sangat penting. Dengan kata lain kesepakatan kelas berasal dari murid, oleh murid dan untuk murid. Tanpa mengesampingkan sudut pandang murid dengan latar belakang yang berbeda beda didalam suatu kelas. Pada pelaksanaannya dalam membuat kesepakatan kelas harus bisa dilaksanakan dengan tanggungjawab dan sepenuh hati. Tidak ada hukuman dalam pelaksanaan kesepakatan kelas, tidak ada hadiah yang diberikandan tidak ada ancaman terhadap hasil belajar, namun semua diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik. Karena konsekunesinya jika murid tidak melaksanakan kesepakatan itu maka mereka juga yang akan merasakan imbas dari kesepakatan itu. Dengan tujuan utama dalam hal membuat kesepakatan kelas adalah menumbuhkan motivasi instrinsik dari setiap murid

                                    Gambar. 2. Diskusi Bersama siswa melalui zoom meet

Sebelum melaksanakan aksi nyata, saya  terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kepala Sekolah sehubungan kegiatan  yang akan melibatkan seluruh warga sekolah secara langsung di sekolah. Kepala Sekolah memberi izin dengan syarat tetap memperhatikan protocol kesehatan. Disamping itu komunikasi dengan orang tua siswa.

Dalam penyampaian untuk aksinyata kali ini saya melakukan sosialisasi kepada anggota OSIS sebagai perwakilan tiap kelasnya yang akan terlibat dalam diskusi yang akan naik kelas ke kelas  VIII dan Kelas IX, sedangkan bagi siswa baru akan diberikan pemahaman dan soialisasi pada saat verifikasi berkas pendataran siswa baru secara luringdan daring  serta dilibatkan pada diskusi dalam rangka membuat suasana linkungan sekolah  menjadi lebih baik.

Selain berdiskusi dengan Kepala Sekolah tentang Rencana Aksinyata ini dan juga kepada para siswa, saya juga melakukan sosialisasi rencana ini kepada tiap wali kelas dan guru pengampu tiap mata pelajaran serta kepada seluruh orangtua siswa pada saat pembagian buku laporan hasil belajar siswa dan juga berdiskusi dengan siswa. Dalam diskusi ini siswa berkesempatan untuk mengemukakan pendapat masing masing untuk membuat suasana belajar mengajar  menjadi lebih baik.

Gambar.3.  Poster Hasil Kesepakatan Kelas yang menjadi kesepakatan warga sekolah

Hasil dari Aksi Nyata

Dalam hal ini karena kondisi sedang libur di akhir tahun pelajaran 2020/2021 maka keberhasilan belum terlihat dengan jelas, tetapi jelas memiliki harapan harapan agar dengan kesepakatan yang dibuat ;

Murid menjadi lebih disiplin dalam belajar karena aturan kelas dibuat oleh mereka.

Murid berfikir positif, bahwa kesepakatan kelas sangat bermakna.

Proses belajar dan mengajar lebih kondusif dengan saling mengingatkan satu sama lain.

Murid akan saling menghargai dengan teman satu kelasnya dan menghormati guru.

Guru dan murid akan saling mengenal walau pembelajaran menggunakan sistem daring, karena tetap dapat interaksi secara langsung melalui zoom meet.

Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang Untuk kedepannya, andaikan sudah bertatap muka, kesepakatan akan diterapkan bagi setiap warga sekolah dengan mentaati kesepakatan yang sudah dbuat bersama, sehingga budaya positif dapat menjadi budaya yang sesungguhnya dilingkungan SMP Negeri 1 Banjarsari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *